Hal paling indah di dalam hidup Aldo adalah melihat Dillia dan Audi tidur diranjang yang sama dengannya. Kedua pemberian Tuhan itu terlihat begitu lelap di sampingnya. “Kalia tahu nggak? Kalian itu kado terindah yang Allah kasih ke aku. Aku nggak tahu kalau aku nggak menikah dengan kamu, aku mungkin nggak akan pernah ngrasain kebahagiaan ini.” Kata Aldo pelan mengulurkan tangannya membelai wajah damai sang istri. Setelah membelai wajah sang istri, Aldo menarik tangannya pelan. Ia membelai pipi Audi yang terlelap di tengah-tengah dirinya dan Dillia. “Kesayangannya Papi, Papi sayang Audi.” Ucapnya lalu mengecup pelan pipi putrinya yang masih bayi, “jangan buat Mami capek ya Sayang. Jangan sering-sering bangun tengah malem. Kasihan Mami.” Rasanya Aldo tidak ingin terlelap. Jika ia terlela