41

898 Kata

Marchello dengan semangat melangkahkan kakinya menuruni tangga kediaman Darmawan. Matanya menelusuri seluruh ruangan di lantai satu. Kemana tanda-tanda keberadaan sang Mama. Kenapa rumahnya begitu sunyi dan sepi.   Chello yang saat ini memang tengah terserang suwung akut, kembali melangkahkan kakinya ke kamar sang tuan rumah. Yup, kamar kedua orang tuanya. Kamar bertuliskan Mr. and Mrs Dipta itu terlihat kokoh sekali.   "Mamah, maen yuk." teriak Chello dari luar.   Laki-laki bernama lengkap Marchello Putra Darmawan itu berteriak seakan sang Mama adalah teman sebayanya.   "Mama maen yuk." ulang Chello sekali lagi. Namun nihil tidak ada balasan teriakan dari Mamanya.   Fix, ini sih Chello tidak punya teman untuk bermain. Mengingat titah sang istri adalah untuk bermain. Chello lanta

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN