Keesokan harinya Findo benar-benar menepati janjinya, malam-malam dia menyelinap masuk ke dalam kamar Raya untuk memberikan ponselnya agar Raya bisa berkomunikasi dengan Aldino meski hanya sebentar. Dengan wajah sumringah dan lebih segar Raya menyambut kedatangan Findo ke kamarnya. "Nona, tapi tolong jangan lama-lama ya soalnya saya takut ketahuan," ucap Findo sebelum menyerahkan ponselnya yang sudah tersambung dengan Aldino. Raya mengangguk dan langsung merebut benda pipih yang sudah sangat lama tidak dia pegang. "Halo? ini Raya?" Setelah bertahun-tahun berlalu akhirnya dia bisa mendengat suara berat ini. Saking terharunya bibirnya sampai terasa sangat kelu dan air matanya tak henti-hentinya menetes. "Raya? kamu masih disitu kan nak?" ucap Aldino sekali lagi dengan nada suara