Setelah beberapa saat membiarkan Daffa melepaskan semua emosinya lewat tangisan Valen berusaha membangkitkan semangat Daffa lagi. Dia mencoba memberikan sedikit nasehat yang membangun dan mencurahkan seluruh perhatiannya karena semua laki-laki di dunia itu sama, mereka merasa tenang bila ada wanita yang memberinya perhatian dan juga memberikan telinga untuk mendengar semua keluh kesah seorang lelaki.
Setelah kondisinya lebih tenang dan juga lebih waras Valen berusaha mengalihkan obrolan mereka agar suasana menjadi lebih rileks dan tenang.
"Udah lah, Len, mau kamu alihin sampai manapun otak aku tetap nggak bisa beralih dari masalah ini."
Valen mengembuskan nafas berat dan menjatuhkan tubuhnya di atas sofa yang dia duduki bersama Daffa. "Terus mau kamu apa lagi? aku beneran udah capek
