Daffa menemani Valen sampai malam karena kondisi Valen ternyata juga tidak baik-baik saja. Dia terus-terusan mutah sampai tubuhnya pucat dan sangat lemas. Sebagai satu-satunya orang yang berada disini dia juga tak akan tega meninggalkan Valen sendiri dalam kondisi seperti ini. "Kamu pulang aja nggak apa-apa, Daf, hape kamu dari tadi bunyi tuh pasti Raya sama Kejora nunggu kamu." Daffa hanya menatap ponselnya yang dari tadi berdering. Mulai dari telfon dari kedua orang tuanya sampai dengan telfon dari pembantunya tak ada satupun yang dia angkat. "Kita ke dokter dulu yuk, setidaknya kamu dapat obat." "Besok aja, sekarang aku belum kuat." "Kan ada aku, Len, ayo lah biar aku tenang tinggalin kamu." Valen tetap kekeh menggeleng karena tubuhnya belum suport untuk diajak keluar rumah.