Elina meletakan tasnya di ujung meja, kningnya berkerut dalam ketika ia sebuah undangan yang yakini adalah sebuah undangan pernikahan karena tampilan undangan tersebut sangat mewah. Tapi dari siapa? Tidak mungkin undangan tersebut dari temannya semasa kuliah ataupu SMA, jika dari temannya semasa ia menimba ilmu, pasti undangan tersebut akan di antarkan ke alamat rumahnya, bukan ke kantor. Apa undangan tersebut dari rekan kantornya? Itu jauh lebih masuk akal. Elina segera meraih undangan tersebut, dan ia melihat inisial huruf A dan M di depan undangan tersebut. Deg... Elina merasa hatinya sakit. Elina sudah bisa menebak dari mana undangan tersebut berasal. Dari siapa lagi kalau bukan dari Arjuna yang pasti akan melangsungkan pernikahannya dengan Melisa minggu depan. Hari Arj