“Wuahhh!” Kaluna takjub memperhatikan tujuh orang berseragam rapi, membersihkan seluruh ruangan penthouse dengan sangat cekatan dan cepat, tak satupun di antara mereka yang terlihat mengobrol. Masing-masing langsung menyibukkan diri dengan tugasnya masing-masing. Kaluna sampai tidak enak hati sendiri ingin menegur mereka. Jadi sedari tadi dia hanya memperhatikan saja. Sampai ketujuh pekerja itu telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Penthouse milik Anggara ini sebenarnya tidak berantakan sama sekali. Namun tetap saja dibersihkan dan dirapikan seluruh sudut ruangan sampai rasanya tidak ada bagian yang terlewat sedikitpun. Elvina berjalan mengendap-endap di belakang Kaluna. “Mereka siapa, Kal?” bisiknya tampak curiga. “Tenang saja, Ma. Mereka pekerja di rumah ini. Yang tugasnya setia

