Kaluna kaget melihat mamanya sedang terlihat panik, membuka seluruh pintu lemari yang ada di kamar. Di lantai tampak kursi yang jatuh dengan beberapa bantal dan guling. Elvina semakin terlihat panik ketika melihat isi lemari pakaian yang kosong. “Di mana semuanya?!” teriaknya dengan sangat gelisah. Kaluna segera berjalan cepat menghampiri mamanya, lalu memegang tangannya dengan lembut. Elvina menoleh pada Kaluna. Dia cukup tersentak, rupanya sedari tadi tidak menyadari kedatangan Kaluna. Namun detik kemudian raut wajah wanita itu terlihat lebih lega. “Kaluna! I—ini di mana? Baju-baju Mama kok nggak ada di lemari? Itu kursi siapa? Itu bukan kursi di kamar Mama! Ini kita lagi di mana, Kal? Mama tahu ini bukan kamar Mama! Tapi kita di mana sekarang?!” Nada suara Elvina terdengar sangat cem

