Seketika itu juga Kaluna tersadar jika wajah lebamnya telah terlihat oleh teman-temannya. Segera Kaluna meletakkan garpu lalu berusaha menutup kembali wajahnya dengan masker yang tadi telah dia lepas. Dia terlihat salah tingkah, apalagi ketiga temannya terus menatap dengan intens. “Muka lo kenapa, Kal?” Bella memajukan punggungnya, raut wajahnya terlihat sangat serius. “Umm … nggak kok. Nggak apa-apa.” “Apanya yang nggak apa-apa sih? Itu tadi gue lihat sendiri loh. Ada bekas lebam sama luka di bibir!” Intan yang tidak sabar langsung berdiri dari kursinya, lalu dengan cepat menghampiri Kaluna. Dan Kaluna tidak sempat mengelak ketika Intan menyambar masker diwajahnya hingga terlepas. “Ohh ya ampun!” seru Fanya ketika melihat kembali wajah lebam sahabatnya, tapi sekarang jauh lebih jela

