BAB 73. Permintaan Maaf Hendy

1096 Kata

Hari masih pagi ketika Hendy menemui Risa, sekertaris Anggara, meminta izin untuk bisa menemuinya di ruang kerja. “Baik. Sebentar, Pak Hendy.” Risa menelepon ke dalam ruang kerja sang bos. Dan Anggara langsung menerima kedatangan Hendy. “Terima kasih.” Hendy menganggukkan kepala kemudian mengetuk pintu kerja dengan tulisan ruang CEO itu. “Masuk!” Hendy membuka pintu, dilihatnya Anggara berdiri dari kursi kerjanya lalu berjalan menuju sofa di tengah ruangan. Itu adalah sofa tempat biasa Anggara menerima tamu. “Silakan duduk, Pak Hendy.” Hendy menganggukkan kepala kemudian juga berjalan menuju sofa. Dia duduk berseberangan dengan Anggara. Agak takut-takut Hendy membalas tatapan Anggara yang tajam. “Ada apa Pak Hendy?” Suara khas bariton Anggara yang seperti biasa akan langsung mampu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN