Kaluna berdiri di luar, tidak jauh dari pintu utama supermarket. Dia sedang menunggu taksi berikutnya. Di supermarket itu memang sudah tersedia tempat khusus untuk taksi, sehingga Kaluna tidak perlu memesan lewat online. Di dalam taksi Kaluna sungguh tidak sabar untuk bisa cepat sampai di apartement. Meskipun papa dan kakaknya begitu jahat padanya, tapi dia percaya kalau sekarang mereka sudah berubah. Dan ingin menunjukkan pada sang mama, bahwa dia masih punya suami dan seorang putri sulung. Sesampainya di apartement segera Kaluna menurunkan semua plastik belanjaannya, sampai seorang satpam menghampiri dan langsung membantu untuk dibawakan sampai ke lift. Karena Kaluna sampai membawa tiga shopping bag penuh berisi bahan makanan. “Terima kasih ya, Pak.” Kaluna mengangguk sekali sebelum

