Rasa pedas di mulut Edric sedikit reda, Farica menghampirinya yang masih berada di dapur. "Aku mau pulang." Edric tidak menanggapi perkataan Farica, dirinya beranjak pergi dari sana. Melihat Edric hanya diam, melewati dia begitu saja langsung mengejarnya. "Mau kemana?" Membuka lebar kedua tangannya mencegat jalan Edric. "Aku mau pulang." Menekan setiap kata yang di ucapkannya. "Besok, aku akan mengantarmu pulang." Kata Edric lalu ditariknya tubuh Farica merapat padanya dan diciumnya bibir itu. Mata Farica terbelalak, dirinya tidak sempat meronta. Edric mencium bibir Farica dengan lembut dan dalam. Rasa pedas yang masih tersisa tergantikan dengan rasa manis dari bibir wanita ini. Edric melepas pangutan bibir mereka, tangannya menghapus sisa air liur di bibir Farica. "Rasanya selalu ma