"Siapa kamu?" Farica menghidupkan lampu apartemen menampilkan sosok Edric yang sedang duduk di sofa. "Kamu? Bagaimana bisa masuk ke dalam apartemenku?" Melangkah mendekati Edric yang masih diam dengab tatapan wajah yang dingin dan datar. "Aku bertanya padamu? Bagaimana bisa masuk ke dalam apartemenku?" bertanya kembali dengan nada sedikit tinggi. "Dari mana saja kamu?" Bukannya menjawab Edric malah bertanya balik Farica. "Dari mana aku, bukan urusanmu. Sebaiknya Yang mulia pulang, tidak ada yang bertamu pada malam hari. Aku ingin segera istirahat." Imbuh Farica yang malas berdebat dengan pangeran sialan ini. "Jawab pertanyaanku? Dari mana saja kamu sampai tengah malam baru pulang?" Dengan nada tinggi bercampur emosi menunggu Farica menjawab pertanyaannya. "ITU BUKAN URUSANMU! AKU MA