Sesampai di kamar hotel, Edric langsung menulusuri kamar mencari keberadaan sosok wanitanya. "Baby." teriak Edric akan tetapi tidak terdengar balasan dari Farica. "Farica." kembali meneriaki wanitanya dengan wajah cemas. Terdengar suara pintu terbuka dari arah belakang. Rasa cemas di hati Edric seketika menghilang ketika melihat sosok Farica. Dengan langkah besar, Edric langsung mendekati Farica dan memeluknya dengan erat. "Aku kira kamu pergi meninggalkanku." ucap Edric menarik nafas lega. "Jangan termakan omongannya Farica, pria ini hanya berpura-pura saja." batin Farica "Lepaskan Edric." mendorong tubuh Edric agar terlepas dari pelukan pria itu. "Kenapa kamu meninggalkanku? Bukankah aku menyuruhmu untuk menungguku." "Kamu begitu lama, aku lelah mencarimu. Maka dari itu, aku