Bab 87. Sang Mantan -1

1693 Kata

Taksi yang dinaiki Eunha telah sampai ke cafe di mana tempat janji bertemu dengan seseorang yang bernama Jian. Sesaat, dia terhenti di depan pintu masuk dan menstabilkan napasnya. ‘Ini udah 10 tahun berlalu. Apa dia masih ingat kejadian itu?’ Eunha pun melangkah memasuki cafe. Di sana, ada banyak pengunjung cafe yang mengisi kursi. Namun, ada beberapa orang saja yang duduk sendiri. Eunha tak yakin apakah bisa menemukan Jian. Dia pun urung mengambil ponsel-nya dan mencoba untuk menemukan Jian. Hingga akhirnya, matanya tertuju pada seorang pria tampan yang sedang menatap ke luar jendela sambil bersidekap. Dua cangkir minuman sudah berada di atas meja. Eunha pun mendekatinya. "Jian," sapa Eunha. Pria itu menoleh padanya. Senyum yang terbit di bibir pria itu membuat Eunha lega dan terhar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN