Kening Alasya mengerut ketika mendengar suara derap langkah kaki yang berlarian dari depan ruangannya. “Ada apa lagi ini? Kenapa setiap kali ke sini, mereka semua tidak pernah tenang?” gumam Alasya penasaran. Lagi, Alasya mendengar suara langkah yang berlarian lebih cepat dari sebelumnya. “Sebenarnya ada apa di luar sana?” tanyanya semakin penasaran. Baru saja Alasya ingin berdiri untuk menguping melalui pintu, tiba-tiba pintu tersebut terbuka lebih dulu dan seorang wanita masuk mengantarkan makanan untuk Alasya. Sontak, mata Alasya berbinar melihatnya setelah menunggu makan siangnya cukup lama. “Tunggu,” cegah Alasya sembari menahan lengan wanita itu. “Aku ingin bertanya. Apa yang terjadi di luar? Semua orang terlihat sangat sibuk,” tanyanya. “Cih! Bukankah harusnya aku yang bertanya