Chapter 76

1500 Kata

“Katakan saja kalau kau butuh sesuatu,” pinta Aldebaran. “Tidurlah denganku,” ucap Alasya. Hening. Canggung. Seketika suasana di dalam ruang kerja Aldebaran menjadi hening dan sedikit canggung begitu Alasya melontarkan permintaannya. Terlebih Aldebaran yang tentu saja merasa terkejut dengan permintaan wanita itu. Bagaimana bisa Alasya meminta hal seperti itu padanya? “Kau sadar apa yang telah kau katakan?” tanya Aldebaran tak percaya. “Sadar seratus persen,” jawab Alasya yang membuat Aldebaran semakin tak percaya. “Kau-” “Ah! Maksudku bukan tidur yang seperti itu,” koreksi Alasya cepat. “Lalu?” tanya Aldebaran dengan kening mengerut. “Maksudku, tidur dalam artian yang sebenarnya,” jawab Alasya. “Hanya tidur.” “Tidak,” tolak Aldebaran tanpa pikir panjang. Walau jujur saja, jantung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN