Pagi ini, Alasya terbangun dengan seulas senyum di bibirnya seolah baru saja memimpikan hal yang indah. Ia pun tak bisa berhenti mengulas senyumnya sejak semalam. Bagaimana tidak? Semalam Aldebaran mengirimkan pesan kalau hari ini pria itu tidak bisa menemaninya bersenang-senang karena akan mengantar Ansel ke bandara. Alasya lalu mengerang seraya merentangkan kedua tangannya ke atas. Ia pun mengubah posisinya menjadi duduk kemudian menoleh ke arah jendela yang menampilkan langit biru yang dihiasi awan putih cerahnya. Lagi, Alasya mengulas senyum ketika melihat bunga pemberian Aldebaran yang ia letakkan di dekat jendela. Ia sengaja meletakkannya di sana agar bisa terpapar cahaya matahari. Hari ini, bunga tersebut mulai terlihat segar setelah dimasukkan ke dalam vas bunga. Kepala Alasya l