Rapunsel akhirya turun dari KRL setelah menikmati waktunya di dalam KRL itu hingga pukul lima sore. Sebelum turun tadi, ia ternyata tertidur dan bersandar ke seseorang. Matanya pun menoleh ke sampingnya karena ia merasa tidak enak kepalanya bersandar di bahu seseorang. Padahal ia tadi merasa kepalanya ia sandarkan di pembatas sebelah tempat duduknya. Matanya membulat ketika melihat seseorang di sampingnya yang sedang tersenyum itu. “Jadi ini yang katanya rumah?” tanya orang itu seraya tersenyum. Orang itu tidak lain adalah Jericho. Tanpa berucap, Rapunsel langsung berdiri dari duduknya dan akan pergi dari sana. Tapi, karena kereta belum sampai di stasiun, dirinya hanya bisa berdiri kaku dan mencoba mencari bangku kosong lainnya. Tapi sudah terisi penuh semua, padahal ini hari libur, kenap

