Rina terbangun dari tidurnya, perlahan ia membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah suaminya yang masih tertidur. Dengan bantuan sinar bulan yang masuk dari jendela appartement yang terbuka tirainya ia bisa melihat ketampanan sang suami. Rina tersenyum menatap sang suami, ia kemudian melihat jam di dinding kamarnya yang sudah menunjukkan pukul delapan malam. "Ah, ternyata aku tidur cukup lama," ucapnya seraya bangun dari tidurnya. Pergerakkan Rina yang mendudukkan tubuhnya membuat Aqlan terusik dan ia pun membuka matanya. "Bangun dulu yuk, mas. Mandi habis itu makan malam," ucap Rina seraya mengusap pipi sang suami. "Emm..." gumam Aqlan seraya memiringkan tubuhnya dan memeluk pinggang sang istri. "Mas, bangun yuk, habis makak nanti kalau mau lanjut tidur lagi, tidur lagi," ucap

