Hari berlalu dan ini malam minggu, waktunya Syafi harus pulang ke rumah mereka. Tetapi, ia tidak bisa pulang sekarang. Bagaimana ia bisa pulang kalau Aqlan berada di appartementnya dan sekarang ia sedang tidur dengan kepala yang ia tidurkan di atas paha Syafi seraya mereka menonton bersama. "Bapak enggak ada niatan pulang ke rumah? Kalau-kalau adik sepupu bapak sudah pulang ke rumah," ucap Syafi. Asisten rumah tangga atau satpam belum menghubungi saya. Jadi, dia belum pulang. "Gimana Rina mai pulang, orang di sini dan lo tahan sialan!" maki Syafi dalam hati. Bagaimana caranya ia pulang ke rumah jika seperti ini. Dia juga harus mengobrol dengan Aqlan supaya ia tidak kahwatir memikirkan hubungannya dengan Aqlan kedepannya. Walau hubungan pernikahannya dengan Aqlan itu tidak ada yang salin

