Aqlan menatap marah wanita di hadapannya yang sama sekali tidak mau bangun dan keluar dari ruangannya. Dirinya berjalan ke meja kerjanya dan akan menelpon bagian keamanannya untuk segera membawa wanita itu keluar. Baru juga ia mengangkat telpon, tapi wanita itu segera menarik kabel telpon sehingga Aqlan tidak bisa menelpon satpamnya. Marah? Tentu saja Aqlan semakin marah. Wajahnya bahkan sampai memerah karena begitu marah dengan tindakan wanita di hadapannya ini sekarang. Dengan kuat ia menjabak rambut wanita itu hingga wanita itu mendongakkan kepalanya. Tanpa berucap apa-apa, ia menarik wanita itu untuk ia bawa keluar ruangannya. Dengan kasar ia mendorong wanita itu hingga wanita itu jatuh ke lantai. "Jangan pernah kamu datang ke sini lagi, atau kamu tahu akibatnya!" marah Aqlan dengan l

