"Pa, naik motor?" tanya Jerry ketika melihat papanya menaiki motor. "Iya, biar cepat sampai. Kalau pakai mobil takutnya macet dan kamu bisa telat. Jadi, kita pakai motor saja. Enggak apa-apa kan?" tanya Jericho seraya tersenyum menatap sang putra. "Iya pa, enggak apa-apa. Je suka," jawab Je kemudian menerima helem dari papanya. Jericho mengulurkan tangannya untuk membantu sang anak naik ke atas motornya yang cukup tinggi ini. Untung saja anaknya yang walaupun usianya masih sepuluh tahun, tapi tubuhnya cukup tinggi. Jadi, mudah utuk naik ke atas motor. Jericho melingkarkan tangan putranya ke pinggangnya. Tetapi setelah tangannya terlepas dari tangan sang putra, putranya menjauhkan tubuhnya dan memilih untuk berpegangan pada jaket yang dirinya gunakan. Jericho menolehkan kepalanya sert

