Rapunsel kini berdiri tepat di depan Aqlan yang sedang menandatangani dokumen. “Malam ini, kamu sibuk tidak?” tanya Aqlan seraya menutup dokument kemudian memberikannya pada Rapunsel. “Tergantung pak, Jerry kadang ngajak pergi makan di luar, terkadang juga makan di rumah saja. Ada apa pak?” tanya Rapunsel seraya menerima dokumen yang Aqlan berikan. “Kamu bisa tidak, temani Syafi di rumah sakit sampai saya datang. Temani bersama Jerry saja, tidak apa-apa,” ucap Aqlan. “Maaf pak, kenapa tidak bapak saja?” tanya Rapunsel. “Saya mau ada perlu,” jawab Aqlan. “Kalau boleh tahu, bapak mau kemana, ya?” tanya Rapunsel. “Ah, maaf, pak,” ucap Rapunsel kemudian menundukkan kepalanya karena sadar akan pertanyaannya barusan. Seharusnya ia tidak bertaya sampai seperti itu. “Saya akan menemui orang

