Kemarahan

1130 Kata

“Bagaimana?” tanya Caroline menatap sang suami. “Dia mau minum di rumah saja,” ucap Johan. “Ada apa? Sepertinya ada yang membutmu tidak nyaman?” tanya Caroline seraya menatap sang suami dengan dahinya yang mengernyit. “Tidak biasa mengobrol, jadi Ano banyak bertanya. Jika ku lanjutkan bisa-bisa tadi akan mengobrol di telpon bukan mengobrol secara langsung,” jawab Johan. “Kamu sih, terlalu sibuk bekerja,” ucap Caroline. “Maaf, yang membuatku sibuk bekerja juga kamu loh, sayang. Perusahaan ini seharusnya kamu yang mengelola, bukan aku,” ucap Johan seraya menatap malas sang istri. “Enggak ikhlas kamu ngurus perusahaan, nih ceritanya?” tanya Caroline. “Bukan enggak ikhlas, cuma karena sibuk sama perusahaan jadi aku enggak bisa nyisihin waktu untuk ngobrol sama anak-anak," jawab Johan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN