Aqlan keluar dari ruangannya dengan langkah lebar menuju ruangan Mattheo. Dengan kasar ia membuka ruangan Mattheo membuat Mattheo kini menatap bosnya wlaupun jantungnya sekarang berdetak dengan cepat karena terkejut. “Kamu benahi handphonku di ruangan dan bawa ke appartement!” perintahnya seraya menatap marah pada Mattheo. “Baik, pak,” jawab Mattheo singkat setelah itu Aqlan keluar dan menutup pintunya dengan kasar membuat Mattheo hanya bisa memejamkan matanya saja. Aqlan berjalan ke arah ruangan Syafi lagi, dengan kasar ia membuka pintu ruangan Syafi membuat sang empunya yang mencoba fokus dengan pekerjaannya pun kini menatap ke arah pintu. Syafi masih mencerna apa yang terjadi saat ini hingga dengan kasar Aqlan menarik pergelangan tangannya. Tanpa berucap apapun Aqlan terus menarik

