Tubuh Elang membeku, menatap sosok Cindy di depan sana. Dia merasa seperti terlempar kembali ke masa lalunya yang penuh luka dan kesedihan. Elang tidak bisa percaya bahwa dia harus bertemu dengan wanita itu lagi, terutama setelah dia baru saja sembuh dari sakitnya. Dia merasa seperti sedang dihantam badai emosi yang kuat, dan dia tidak tahu bagaimana cara menghadapinya.
Dulu ... Elang ingin kembali ke masa lalunya yang baik bersama Cindy, ketika mereka masih mencintai dan menghargai satu sama lain. Tapi kenangan itu sekarang hanya menjadi bayang-bayang yang pahit, mengingatkannya pada kegagalan dan kehilangan.
Elang merasa terguncang, tidak siap untuk menghadapi Cindy lagi. Dia ingin melarikan diri dari kenyataan ini, tapi tubuhnya terasa seperti terpaku di tempat.
Terdengar suara klak
