Dara menutup pintu dengan perlahan, pikirannya dipenuhi dengan sejuta tanya. “Apa tujuan sebenarnya Cindy datang ke sini? Apakah dia memang datang untuk mencari Elang?” Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di kepalanya, membuatnya merasa semakin penasaran dan sedikit khawatir. Dara menyesali dirinya sendiri karena tidak bertanya lebih banyak saat Cindy ada di depannya. “Kenapa tadi aku nggak langsung bertanya siapa yang dia cari?” gumam Dara dalam hati. Dia merasa seharusnya dia lebih proaktif dan tidak membiarkan Cindy pergi tanpa klarifikasi. Sayangnya waktu tak bisa diputar mundur atau diulang kembali. “Entah, mungkin ini adalah yang terbaik aku tidak menanyakan hal itu padanya. Mungkin rasa penasaranku memang harus cukup sampai di sini.” Dara berjalan ke ruang tamu, pikiranny

