Mata Bara yang fokus terus bergerak cepat membaca kertas yang ada di atas mejanya, terkadang tangannya yang memegang bolpoin bergerak menandai beberapa bagian. Sebenarnya ini sudah masuk waktu istirahat makan siang, tapi tampaknya ia belum ada niat untuk menghentikan aktifitasnya.
Namun kini konsentrasi Bara terpecah saat ia mendengar bunyi pintu ruangannya terbuka dan seorang wanita kini masuk begitu saja.
"Kamu belum istirahat? Masih sibuk?"
"Hm?" Bara agak kaget sekaligus bingung karena ia tak mengenal siapa yang kini masuk dan bicara padanya, "apa kita sudah memiliki janji sebelumnya??"
Wanita itu mendekat dan angkat bahu, "aku pikir kita tidak perlu membuat janji untuk bertemu."
Bara mengerutkan dahi sambil ikut berdiri di hadapan wanita itu dan melirik ke arah pintu berharap s
