Setelah selesai makan, Bara dan Syena memutuskan untuk langsung pulang karena hari sudah semakin larut. Sepanjang perjalanan tak ada yang banyak bicara, Bara dan Syena hanya saling diam karena sibuk dengan pikiran masing-masing. Bara kini menarik tangan Syena yang kini melingkar di perutnya agar semakin erat karena menyadari pegangan Syena yang mulai merenggang, "kamu mengantuk??" tanya Bara sekaligus. "Aku hanya merasa sedikit capek." suara Syena yang menjawab terdengar begitu pelan. Bara melirik Syena dari kaca spion, gadis itu melihat jalanan dengan pandangan lesu. "Nyender aja, ga papa kok," suruh Bara masih memegangi tangan Syena untuk tetap melingkar padanya. Syena menggeleng, "udah deket kok." Bara hanya bisa diam tak ingin memaksa Syena, namun setelah beberapa saat Bara

