Syena yang kini sudah di dalam mobil menembus jalanan malam mulai tersadar dan mempertanyakan, apa yang ia lakukan sekarang? Ia akan menemui Bara? Untuk apa? Setelah semua yang telah terjadi, bagaimana mungkin dengan beraninya ia menemui Bara begitu saja? Memangnya kemana memangnya ia akan pergi sekarang?
Gadis itu menghembuskan napas kasar merasa sangat kesal dengan dirinya sendiri, bahkan kini ia memukul-mukul setir yang tengah ia pegang karena kini emosinya tengah bercampur aduk.
Namun setelah beberapa saat Syena tersadar dan coba membuka dashboard sambil meraba-raba mencari sesuatu sambil terus memperhatikan jalanan, hingga ia berhasil menemukan sebuah kunci yang membuatnya tersenyum lebar.
"Setidaknya malam ini aku bisa ke apartemen milik Bara," Syena merasa senang karena ia bel
