BAB 18

1022 Kata

Sepulang bekerja Gavin mendapati rumah sangat kosong. Sama seperti beberapa bulan yang lalu sebelum dirinya menikahi Alea. Pagi tadi, Alea berpamitan pergi ke Semarang mengunjungi saudara sepupunya. Gavin berjalan menuju ruang makan, membuka kulkas memeriksa apakah Alea meninggalkan makanan untuknya sebelum berangkat. Ternyata tidak ada. Hanya beberapa bahan mentah yang harus di olah terlebih dulu. Gavin mendesah berat. Terpaksa dirinya harus turun tangan untuk memasak. Meskipun sangat lelah tapi perutnya tidak bisa diajak berkompromi lagi. Dirinya sudah sangat kelaparan sejak tadi. "Seharusnya dia meninggalkan makanan untukku. Jadi aku tinggal memanaskannya saja." Gavin menggerutu. Tangannya sibuk bergulat dengan peralatan masak. Tanpa Gavin sadari, sebenarnya ia sudah sangat bergantu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN