Diperjalanan pulang, Alea melihat abang penjual telur gulung nangkring di pinggir jalan. Perempuan itu lantas meminta suaminya untuk berhenti karena dirinya sangat menginginkan telur gulung tersebut. "Mas..Mas, berhenti," ujarnya sembari menepuk pelan lengan Gavin. Gavin segera menepikan mobil ke sisi jalan. Lalu bertanya, "Ada apa, Al? Kenapa kamu minta berhenti?" "Aku pengin telur gulung yang di jual abang-abang di sana, Mas." Alea menunjuk abang penjual telur gulung. Gavin mengikuti arah yang ditunjuk oleh Alea, detik kemudian beralih menatap istrinya. "Ya sudah, aku belikan. Kamu tunggu saja di sini," sahutnya lalu keluar dari mobil. Tidak lama Alea menunggu, Gavin datang dengan membawa satu bungkus plastik yang berisi telur gulung di dalamnya. Gavin menyerahkan bungkusan plastik