Malam ini Gavin merasa sangat senang. Meskipun wajahnya telah lebam tapi tidak ia hiraukan. Gavin terus memikirkan kebersamaannya bersama dengan Alea dan Hanif saat makan malam di restoran tadi. Seperti orang yang sedang jatuh cinta, Gavin tersenyum-senyum sendiri karenanya. Pria itu meraih benda pipih miliknya untuk melihat kembali foto dirinya bersama dengan Hanif. "Anak ini menggemaskan sekali." Gavin merasa sangat gemas dengan putranya sendiri. Hanif memang sangat menggemaskan. Laki-laki kecil itu juga sangat cerdas dan pandai mengambil hati orang lain untuk luluh kepadanya. Terlebih wajahnya yang rupawan, menjadi nilai tersendiri untuk laki-laki kecil itu. Bahkan sewaktu di Malaysia, tidak sedikit yang menawari Hanif untuk menjadi model anak-anak. Tapi Alea terus menolak dengan alas