Alea bersikeras tidak ingin jemarinya yang luka diobati oleh Gavin. Meskipun Alea terus menolak dirinya mengobati, tidak membuat Gavin berhenti. Tangan kanannya memegang erat pergelangan tangan Alea, kemudian terus melakukan aktifitasnya mengobati jemari istrinya itu. "Diam, Alea. Biarkan aku mengobatinya." Alea melunak. Pasrah dengan apa yang dilakukan Gavin terhadap lukanya. Pria itu mengolesi jemarinya yang luka dengan salep kemudian membalutnya. "Maafkan aku," ucap Gavin tiba-tiba. Alea yang semula menunduk lemah, kini mengangkat kepalanya ke atas. Memandangi wajah Gavin yang nampak menyesal. Apa yang Pria itu sesalkan? Apakah karena sikapnya yang dingin selama ini? atau menyesal atas kejadian saat di acara reuni tadi? Alea bergeming. Tidak menjawab ucapan Gavin. Diamnya Alea memb