Hans yang telah dikuasai oleh amarah langsung menarik pergelangan tangan Yasmin. Tarikannya yang kuat membuat luka yang telah kering itu menjadi lecet. Rasa perih pun kembali dirasakan. “Sakit, Mas!” teriak Yasmin, berusaha memberontak. "Kamu kenapa giniin aku?!" Melihat bagaimana kasarnya Hans memperlakukan sang istri, Biantara merasa tidak terima. Dengan tubuh yang sudah babak belur, ia bangkit dan langsung melayangkan tinjunya di rahang tegas sang kakak. “Brengsk! Ternyata begini cara Bang Hans melakukan Yasmin selama ini?” Serangan yang tiba-tiba itu membuat Hans limbung dan genggaman di tangan Yasmin sontak terlepas. Ia memegangi rahangnya yang terasa kebas. Cairan merah pun keluar dari salah satu sudut bibirnya yang robek. "Siallann!" Bugh! Pukulan kedua yang diberikan Biantar