Jam di dinding menunjukkan pukul 03.00 dini hari. Yasmin di atas ranjangnya masih belum juga memejamkan mata. Perasaannya gelisah. Ia turun dari sana dan menyibak tirai jendela kamarnya. Suasana paviliun belakang tampak sepi. Mungkin, inilah kesempatannya untuk menyelinap ke tempat itu. Dia melirik ke arah nakas, di mana ada sepiring makanan yang masih utuh dan segelas jus di atas nampan. Entah keberanian dari mana, Yasmin membawa makanan itu keluar. Berjalan tanpa alas kaki supaya tidak mengusik penghuni rumah. Melalui pintu belakang, ia keluar dan mengendap-endap sambil mengedarkan pandangan. Aman. Beberapa penjaga paviliun itu juga terlihat pulas tidur di atas sofa jaga. Beruntung pintu pun terbuka, walau sedikit. “Ya Allah, lindungi hamba.” Dalam hati, Yasmin bergumam.