Bab 146

2327 Kata

Yasmin hanya memeluk Ranti erat-erat. Ia menenggelamkan wajahnya di d a da sang mama mertua. Ia ingin memihak pada Hans, tapi hatinya tidak bisa berbohong jika masih ada rasa ragu yang menyelinap. Setiap hari, ia harus berpikir tentang isi hati yang sesungguhnya. Ia hanya mengikuti alur, tanpa tahu arahnya akan ke mana. Benar kali ini Hans berpihak padanya. Tapi, sering kali ia berpikir bahwa hal tersebut hanya karena ada janin dalam perutnya. Atau barang kali karena ia adalah orang yang mengambil kendali atas perputaran ekonominya saat ini. Ah, entah! Kepala Yasmin terasa pusing jika harus berbicara perihal perasaan. Perempuan itu hanya berusaha untuk mengikuti bagaimana semestinya dan menjalani apa yang ada. “Bicara saja, Yasmin. Apa kamu bahagia dengan pria serakah itu?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN