"Papa harus tau soal ini!" simpulan sang putri, enggan didebat lagi. Kila tidak pernah bersikap seserius ini. Hidupnya selalu penuh kejutan setelah mengenal Ghina. Dari seorang tuan putri yang begitu dimanjakan, menjadi gadis yang harus bersikap dewasa ditiap keadaan. "Kila, dengarkan Bunda terlebih dahulu sebelum memutuskan, Nak," kata Ghina, tak kalah panik. Awalnya, putri Zalman itu memang mengatakan ia akan dipihak Ghina. Akan melakukan apapun yang Ghina inginkan, dan mendengarkan Ibu sambungnya itu. Kemudian rasa empati itu berubah, Kila yang mengerti bahwa ini salah memutuskan untuk mengganti keputusannya. Gadis itu tidak ingin bila sampai timbul masalah karena selalu mentolelir apapun yang terjadi dengan dalih agar Papanya tidak khawatir. "Maaf, Bunda. Kila tahu, sebagai anak,

