CERPEN -18-

2175 Kata

Judul: Ketika Alam Murka Gadis cantik yang sedang berdiri menatap nanar pembangunan hotel, di tanah yang dulunya adalah paru-paru Dunia itu. Tivania Alzera, hanya bisa diam meneteskan air mata melihat tanah kelahirannya, yang dulu hijau dan sejuk berubah menjadi polusi dan gersang, karena hutan terus dibakar dan dibuat bangunan pencakar langit. Semua itu demi kepuasan orang kalangan atas, yang haus akan harta, martabat, dan kekuasaan. Air mata terus mengalir di pipinya saat melihat hutan yang masih lebat di samping pembangunan, akan dibakar habis juga. Mereka kejam. Mereka tak berperasaan. Mereka iblis. Tak kuasa melihat pohon-pohon yang menjadi saksi bisu pertumbuhannya dari kecil hingga dewasa, gadis yang disapa Vania pun memilih beranjak dari tempatnya. Kakinya baru henda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN