Akhirnya Arga pulang tepat waktu sesuai janjinya. Lagi dan lagi Marsya terharu dan sampai menangis karena kedatangan Arga. Pria itu benar-benar tidak sempat kemana-mana bahkan sampai membawa oleh-oleh. Karena begitu selesai ia langsung pulang ke Jakarta demi Marsya. Padahal Arga bertemu dengan teman-temannya semasa disekolah disana dan melanjutkannya dengan berlibur. Arga tidak bisa karena mengkhawatirkan Marsya. Karyawan-karyawan Arga saja masih tinggal disana untuk berlibur. Arga memberikan sedikit kelonggaran pada karyawannya untuk berlibur sejenak. Arga saja yang tidak bisa. Bagaimana Arga bisa berlibur sedangkan Marsya saja sudah menangis-nangis menyuruhnya pulang. Keisya sampai kewalahan melihat Bundanya sendiri sampai ia harus menelvon Neneknya Marina karena melihat tingkah Marsya