Marsya memang tidak lagi memikirkan mengenai keadaannya yang tidak bisa hamil. Marsya tidak lagi berusaha dan memaksakan diri lagi memakan semua makanan yang membuat kesuburan atau apapun itu demi dia bisa hamil. Marsya benar-benar tidak melakukan apa-apa lagi. Ia membuang semua hal yang tak disukainya itu. Tetapi tanpa ia sadari bahwa sebenernya ia berusaha menghindar dari permasalahan itu dan rasa sakit yang menggrogotinya itu dengan dia sibuk bekerja. Sudah sebulan Marsya melampiaskannya pada pekerjaanya, sudah sebulan penuh ini Marsya melakukan hal yang tak biasa ia lakukan. Sampai orang sekelilingnya tidak merasakan kehadiran Marsya lagi. Marsya digilakan oleh pekerjannya setiap hari. Bahkan waktu weekend yang biasanya ia pakaikan untuk Arga dan Keisya kini tidak ada lagi. Marsya me