19. Bom Waktu

282 Kata

Bagai bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Ketakutanku menjadi kenyataan. Mama Raka tak pernah suka padaku. Bahkan dengan gampangnya menyuruh Raka untuk menduakanku. Aku mendengar semuanya saat tak sengaja aku lewat didepan kamar mama Raka. Pintunya sedikit terbuka. Sehingga aku bisa mendengar pembicaraan Raka dan mamanya. Semua keputusan ada ditangan Raka. Tapi aku tidak akan pernah sudi jika aku harus dimadu. Aku bukan wanita cengeng. Aku juga yakin, tanpa Rakapun aku masih bisa menghidupi Saka dan Alika. Karena aku tahu, ini keputusan yang sangat sulit untuk Raka. "Sa...." Raka memanggilku. Menyadarkanku dari lamunanku. "Kenapa?" tanyaku. "Apa kamu mau pindah kesini? Perusahaan kak Rama tak ada yang mengurus. Mama memintaku untuk mengurusnya." "Terserah kamu. Lalu apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN