22. Pilihanku

734 Kata

Mereka bertiga sama sama diam. Sudah hampir setengah jam Raka , Alysa dan Farel berada di cafe di dekat hotel yang Alysa tempati. Farel sengaja mempertemukan Raka dan Alysa agar bisa menjelaskan semuanya. Namun tidak ada yang membuka suara. Raka yang menunduk karena perasaan bersalahnya, Alysa yang diam dengan wajah tanpa minatnya. "Kenapa pada diem? Gue sengaja lakuin ini ke kalian biar kalian bisa ngomong dari hati ke hati. Lo juga Raka!! Gentle dong lo jadi cowok!!" Farel geram pada tingkah Raka. "Udahlah Rel, ngapain juga lo lakuin ini? Tetep aja kan keadaan nggak akan berubah." Alysa membuka suara. "Seenggaknya kalian berpisah baik baik.." Mendengar kalimat itu, Raka mendongakkan kepalanya. Karena Farel memang tidak memberitahu Raka tentang rencana Alysa. "Berpisah?" t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN