"Belikan sekarang, atau kau yang akan aku makan!" Nara rasanya ingin mengumpat ketika mengingat kembali ucapan Sean beberapa saat lalu. Kenapa laki-laki itu hobi sekali mengancam? Dan sialnya Nara selalu tak berdaya oleh ancamannya. Seperti sekarang, Nara terpaksa berjalan cukup jauh ke depan komplek perumahan hanya untuk membeli nasi goreng. Oke, emang nggak begitu jauh, tapi tetap saja berasa seperti menempuh ribuan kilometer ketika harus jalan kaki. Belum lagi malam yang kian larut dan udara dingin yang seakan menusuk kulit. Nara memeluk erat dirinya, berjalan menyusuri jalanan komplek yang masih asing buatnya dan tampak sunyi senyap kayak kuburan, sembari membawa satu bungkus nasi goreng. Di sepanjang perjalanan, Nara habiskan untuk mengumpati Sean. Karena setelah melangkah memasuk