Nara baru saja selesai mandi, ketika sosok tak diundang tiba-tiba muncul di kamarnya tanpa permisi. Entah sejak kapan sosok itu hadir di sana, duduk santai di sofa dengan kaki terangkat bertumpu pada kaki satunya, seraya sibuk memainkan game di ponselnya. Terdengar suara berisik dari suara game itu sendiri dan juga mulut Sean yang tak berhenti mengumpat. "Ke kiri bodoh!" Nara berdecak, mengembuskan napas kasar mendapati mahluk semacam Sean ada di kamarnya. Beruntung ia tak lagi teledor seperti semalam, kali ini Nara membawa baju gantinya ke dalam kamar mandi dan keluar dalam keadaan sudah berpakaian. Nara tak mau insiden memalukan semalam terulang untuk kedua kalinya, jangan sampai itu terjadi lagi. Nara tak mau jadi korban asusila Sean yang m***m plus sinting. "Ngapain di sini?" Nara m