Punyamu mirip Squishy

2224 Kata

Sean menghela napas kasar untuk kesekian kali, merasa tidak nyaman duduk di hadapan kedua orangtuanya. Mereka, Tama Ardan Pradipta dan Sania Mega Pradipta. Keduanya tampak antusias dengan pertemuan makan malam ini, berbanding terbalik dengan Sean yang kelihatan muak berada di antara mereka. Bahkan mewahnya luxury dining room restauran mahal tersebut tak mampu memberinya sedikit saja kenyamanan, atau setidaknya jadi alasan agar ia tetap tinggal. Nyatanya sejak tadi rasanya ia sangat ingin melarikan diri dari sini. "Gimana persiapan tur kamu, sudah berapa persen progress-nya?" Tama sejak tadi berusaha membuka obrolan hangat dengan putra semata wayangnya itu. Namun, Sean tampak tak berminat untuk memperpanjang obrolan. Ia selalu menjawab singkat, atau malah hanya sekadar memberi gelengan da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN