Tatapan Ketakutan

2248 Kata

"Pakai mulut!" perintah Sean. Orang konyol mana yang akan menuruti perintah seperti itu. Oke, mungkin orang yang bucin setengah mati sama Sean akan dengan senang hati menurutinya. Tapi tidak dengan Nara, ia tentu akan menolak lantang perintah Sean tersebut. Mana mau ia menyuapi Sean pakai mulut, pakai tangan saja sudah sangat terpaksa. "Nggak sudi!" "Kau---" Sean melotot, nyaris tersedak karena kelakuan Nara. Sementara Nara tersenyum puas, tak ada raut penyesalan ataupun merasa bersalah melihat Sean kesulitan mengatasi mulutnya yang penuh. Karena Nara baru saja menyumpal mulut Sean yang berniat membentaknya dengan sesendok penuh nasi goreng. "Makan, nggak usah ribet!" ketus Nara, kembali mendorong masuk suapan kedua tak kalah penuh. "Diem, makan tuh diem, jangan sambil ngomong!" serun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN