Braga dan Alleia masih berdansa dengan mesra. Bisikan-bisikan penuh cinta Braga lontarkan tepat di telinga Alleia. Braga sangat senang melihat wajah Alleia yang sangat merona. Alleia sangat cantik di bawah sinar temaram lampu-lampu di panggung dansa. Rasanya Braga sudah tidak sabar untuk malam hari nanti. Hasrat untuk kekepin Alleia di bawah tubuhnya sudah sangat meronta-ronta. “Alleia!” teriak sebuah suara membuat Alleia dan Braga menghentikan dansa mereka. Alleia menolehkan kepalanya ke pintu masuk. Mata Alleia sontak membulat sempurna saat melihat siapa gerangan yang ada di sana. Ziona tengah membawa sebuket bunga dan tengah dituntun oleh Amru, menatap berbinar ke arah Alleia. Ziona berusaha berjalan dengan cepat, tapi langkah gadis itu terseok-seok. Karena gadis itu yang tidak mau