Chapter 6

2097 Kata
Tiit Ceklek "Masuklah" ajak Edgar setelah membuka pintu apartemennya. Erlin mengekor pada Edgar seraya memperhatikan setiap sudut ruangan. Erlin terkagum melihat apartemen mewah yang ia injak saat ini "Apa ini Apartement milik mu?" Tanya Erlin yang hanya dibalas dehuman oleh Edgar "Kau tinggal di sini sendiri captain?" "Tidak" singkat Edgar "Lalu?" Tanya kembali Erlin "Dulunya iya aku tinggal sendiri, tapi sekarang aku tinggal bersamamu" jawab Edgar membuat Erlin mendengus kesal "Kau sedang mencoba bercanda dengan ku captain??" Kesalnya "Tidak, aku berbicara kenyataannya" balas Edgar dengan wajah datar seraya berjalan menaiki lift dan diikuti Erlin disampingnya Ting Tak tak tak Ceklek "Ini kamar kita" ucap Edgar membuat Erlin menganga membulatkan mata "K-kita ??" Bingung Erlin mengerutkan dahi dan dianggukan Edgar "T-tidak.. tidak.. captainl Apartement mu sebesar ini apa kamu tidak memiliki kamar lain ??" Tanya Erlin "Tidak, ruangan disini ada 3. Tetapi kamar disini hanya satu" terang Edgar "Lalu, kenapa kita harus satu kamar ??" Seraya mengernyit Edgar mencondongkan wajahnya tepat didepan wajah Erlin membuat Erlin sedikit memundurkan wajah untuk memberi jeda "Aku bilang ada 3 ruangan. Bukan 3 kamar" tekan Edgar yang membuat Erlin mendorong bahu Edgar untuk menjauhinya "Aku dengar !! Kau tidak perlu mendekatkan wajahmu padaku seperti itu captain !!" Geram Erlin yang membuat Edgar menaikan salah satu sudut bibirnya "Kenapa?? Kamu pikir aku akan menciummu ??" Sindir Edgar "Ti-tidak.. h-hanya.. sudahlah aku akan membereskan barangku" Erlin langsung merampas kopernya dari tangan Edgar "Auw.. shit.." seraya mengangkat kaki kirinya yang terlindas roda koper Erlin "Hei, kamu.." menunjuk Erlin dengan kesal dan justru mendapatkan tatapan ejekan dari Erlin "Sudahlah percuma berdebat dengan mu" Edgar yang langsung memasuki kamar mandi yang berada di kamar tersebut Edgar yang hanya berbalut handuk dipinggang sontak membuat Erlin langsung berteriak saat melihatnya "Ada apa ??" Tanya santai Edgar "Bisa tidak kalau mandi bawa pakaian sekalian ?! Kau memalukan keluar kamar mandi hanya dengan handuk.. bagaimana kalau handuk mu itu merosot jatuh ?!" Protes Erlin seraya menutup mata dengan kedua tangannya dan mendapatkan tawa dari Edgar Bukannya segera memakai pakaian, Edgar justru menghampiri Erlin yang sibuk menutup mata diatas ranjang "Apa kamu tidak menyukai nya ??" Bisik Edgar yang digelengkan Erlin "A-aku.. Aku tidak mau diperkosa olehmu" geram Erlin seraya mendorong tubuh Edgar membuka mata dan melotot Tanpa sadar seketika Erlin mendorong Edgar justru membuat handuk yang dikenakan Edgar terperosot jatuh dan membuat Erlin berteriak dan masuk kedalam selimut Edgar yang melihat tingkah Erlin semakin tertawa terbahak-bahak dan  gencar untuk menjahili Erlin "Yakin tidak mau denganku?? Kita sudah sah loh.. hei.. apa kamu lupa kita pernah berciuman??" Goda Edgar "I-itu hanya ciuman, dengan pacarku yang sebelumnya juga aku berciuman" sahut Erlin yang masih berada di balik selimut Edgar menaiki ranjang dan langsung menarik selimut yang dikenakan Erlin tentu mendapatkan berontakan dari Erlin "Captain" geram Erlin yang masih menutup mata "Coba buka mata, lihatlah.. aku mengenakan boxer" bisik Edgar membuat Erlin membuka mata membulat dan menoleh pada Edgar yang berada dibelakangnya Erlin mendengus kesal dan juga malu namun malah mendapatkan tawa dari Edgar "Makanya jangan suka berfikir negatif dulu" ejek Edgar yang langsung pergi mengambil pakaian di walk in closet "Ahh malunya aku.. kenapa tadi tidak lihat dia mengenakan celana pendek.." gumam Erlin yang beranjak dari ranjang dan terdengar hingga ketelinga Edgar membuat lelaki itu tertawa pelan Erlin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan balutan kimono dan rambut yang basah membuat Edgar yang tengah duduk diatas ranjang susah menelan saliva "Dia.. kenapa dia terlihat menggoda sekali" batin Edgar "Kenapa menatapku seperti itu ?!" Tanya Erlin "Tidak ada apa-apa.. memang aku tidak boleh melihat istriku sendiri" sahut Edgar membuat Erlin mendengus kesal Erlin berdiri didepan kaca besar dan tengah mengeringkan rambutnya seketika terkejut saat menyadari bahwa Edgar telah berada dibelakangnya "Mau aku bantu??" Tanya Edgar dibalas anggukan oleh Erlin. Edgar mengambil alih pengering rambut yang berada ditangan Erlin "Apa kamu masih meneruskan dunia maya mu?" Tanya Edgar ditengah-tengah aktivitas nya membantu Erlin mengeringkan rambut "Iya, kenapa ?? Ak.." "Aku hanya bertanya.. tidak melarang mu untuk tetap didunia maya mu" sahut Edgar membuat Erlin tersenyum tipis dan mengangguk "Aku besok pagi ada penerbangan. Tapi jangan khawatir, besok pagi akan ada bibik yang akan mengurusmu disini selama aku tidak ada" terang Edgar "Ehm.. Terima kasih" balas Erlin "Sudah selesai.. aku akan tidur duluan" ucap Edgar setelah menyerahkan pengering rambut pada Erlin ---- "Eumm" seraya menggeliat Erlin yang masih belum sepenuhnya sadar dari tidur menepuk-nepuk kasur disampingnya dan tidak menemukan seorang pun disana sontak membuatnya membuka mata "Capt.." bangkit dari tidur "Ahh iya semalam captain bilang dia ada penerbangan pagi ini" gumam Erlin "Masih jam 6 pagi.. ehh pagi sekali captain itu pergi.. penerbangan kemana pagi-pagi buta seperti ini ??" Gumam bingung Erlin yang baru saja melihat jam di ponselnya Cekrek "Morning everyone, don't forget to start your day with a smile" ketik Erlin pada foto yang ia post di feed i********: miliknya. Segera ia beranjak dari ranjang dan membersihkan diri Drrtt "Cantiknya natural sekali.. baru bangun tidur aja secantik ini.. bagaimana kalau sudah mandi" salah seorang berkomentar "Morning cantik.. selalu tersenyum kok tiap pagi.. apalagi kalau ada notice kamu posting kecantikan natural mu di pagi hari" komentar lainnya membuat Erlin yang tengah menuruni anak tangga tersenyum-senyum sendiri seraya berkutat dengan ponselnya "Morning nyonya" sapa seorang wanita paruh baya yang tengah menyiapkan makanan di meja "Morning" balas Erlin yang tengah mengambil minuman dimeja "Saya sudah menyiapkan sarapan untuk nyonya" balas wanita didepan Erlin "Terima kasih bi.. ouh iya bik.. saya Erlin" seraya mengulurkan tangannya "Saya bik Heni" jawab nya "Uhm, ya bik Heni.. mohon bantuannya selama di sini" balas Erlin yang dianggukan wanita dihadapannya "Bik, captain Edgar tadi berangkat jam berapa ??" Tanya Erlin "Tuan sudah berangkat sejak pukul 5 pagi nyonya.. apakah ada sesuatu yang anda perlukan ?? saya bisa membantu" balasnya "Ehm tidak bik.. terimakasih" sahut Erlin yang kemudian ia duduk di kursi "pagi sekali captain perginya.. apa dia juga mencuci pesawatnya sebelum terbang sampai harus berangkat sepagi itu" gumam Erlin Drrrt drrt "ada apa Ci ??" Tanya Erlin pada seseorang diseberang panggilan "Lin, aku sedang bosan dirumah. Kamu mau tidak menemani ku pergi hari ini" "Uhm, boleh aku juga bosan dirumah." Balas Erlin "Kemarilah, aku di apartemen" ajak Cia "Oke, Aku akan kesana 15menit lagi" seraya mengunyah sandwich Erlin bergegas menghabiskan sarapannya dan beranjak dari tempatnya untuk bersiap. ---- Ting tong ting tong Ceklek "Hai Lin, masuklah" ajak Cia "Jadi mau kemana kita hari ini ??" Tanya Erlin "Ehm sebenarnya gw pengen ke lippo kemang sih.. tapi ini terlalu pagi.. jadi pasti belum buka" ucap Cia "Yaudah mending loe ikut gw ke kantor.. ada beberapa barang endorse yang harus gw post hari ini" ajak Erlin "Boleh deh.. yuk.." sahut Cia "Tapi pake mobil lue ya.. gw lg gak bawa mobil" seraya tersenyum lebar "Santai aja.. yuk" ajak Cia yang langsung meraih tasnya dan pergi meninggalkan apartement bersama Erlin ---- Brak Brak Cuit cuit "Erlin.. akhirnya loe datang kesini.. ehh gara-gara loe hengkang beberapa minggu barang endorse numpuk" ucap Kelly admin yang mengatur jadwal Erlin "Yaelah.. kan gw udah bilang bakalan off beberapa hari" santai Erlin "Eh bocah lu bilang cuman off seminggu.. yah otomatis kantor bakal nerima endorse-an ke elu di hari ke delapan.. ini lue tiba-tiba ngilang gitu aja" sahut Renata sang CEO management yang menaungi Erlin "Hehe sorry sorry kak.. ada problem yang bikin aku gak bisa pulang ke Jakarta.. ini aja masih untung aku masih bisa ke sini" jawab Erlin "Emang ada masalah apa elu sampek gak bisa balik ke Jakarta dan gak bisa dihubungi ??" Tanya serius Renata "Adalah.. nanti aku cerita.. jadi mana barangnya ?? Aku mau selesaikan Sekarang terus mau refreshing gitu deh" sahut Erlin "Kel, lue ajak Erlin buat review semua.. ajak sekalian Cia.. masa loe biarin dia berdiri disini" pinta Renata "Yuk Lin, Ci ikut gw" ajak Kelly yang dianggukan dan mereka pun mengekor pada Kelly "Hei Lin, gimana kabarnya ??" Tanya salah seorang karyawan kantor "Baik kok, bentar ya gw mau review dulu" pinta Erlin yang lanjut mengikuti Kelly "Nah ini semua barang endorse-an yang harus lue post hari ini juga !!" Ucap Kelly membuat Erlin dan Cia menganga "Gila aja, ini semua sehari ??" Tanya Erlin dan dibalas anggukan Kelly "Ini sih bakalan kelar minggu depan Lin" sahut Cia "Berapa banyak ini ??" Tanya Erlin "132 online shop dan 345 barang yang harus diambil gambar untuk post" terang Kelly semakin membuat d**a Erlin sesak dan Cia mengerutkan dahi "Ehh btw Lin.. kayaknya hari ini gw batal ngemall dehh.. kalau harus nungguin loe ngerjain ini semua" ucap Cia "Kel, lue aturlah berapa dulu gitu.. sisanya besok atau lusa gitu bisa kan ?? Kalau bisa lagi sih ini semua buat dikerjain seminggu" pinta Erlin "Bisa aja sih kalau dibagi 2 atau 3 hari.. tapi kalau seminggu gak mungkin deh Lin.. ini itu barang sejak dua minggu lalu.. dak online shop yang punya barang udah pada teriak-teriak di ponsel yang gw pegang.. lagian kita udah stop endorse an sejak 4 hari lalu Lin.. lu ngerti kan" terang Kelly "Pantes aja Lin lue sampek butuh libur panjang.. kalau kerjaan lu kayak kereta tanpa ekor seperti ini" sahut Cia "Ya udahlah mending lue bantuin gw Ci" pinta Erlin "Kel, lue schedule-in ini semua buat 5 hari ya.. gw tunggu jadi ini sedikit gue kerjain disini.. lainnya dirumah.. inget catatannya jangan sampek salah.. ini banyak banget" pinta Erlin "Tenang aja.. Renata udah schedule semuanya untuk 7 hari jadi lue gak usah khawatir.. kita gak sejahat itu kok" ucap Kelly "Syukur deh" lega Erlin "Yaudah mana dulu nih" "Nah yang ini Lin" seraya memberikan baju pada Erlin "Nah buat kalian yang udah pada nungguin rekomendasi barang-barang yang super-super keren kece banget banget yang sekarang ini lagi sering aku pake kaloan wajib banget pantengin story aku setelah ini karena siapa tau selera kita sama.. oke jadi stay tune yahh" ucap Erlin didepan kamera ponselnya Hingga jam sudah menunjukkan pukul 13.00 Erlin dan Cia pun memutuskan untuk segera pergi ke Lippo Kemang seperti planning mereka pagi ini. "Kak Ren, aku pergi dulu ya.. barang nya udah aku bawa beberapa.. yang lainnya bisa ki... Ehh gak perlu dikirim.. aku bawa aja semuanya sekarang" ucap Erlin pada Renata "Barangnya banyak banget loh Lin.. mending ntar dikirim aja.. lagian kamu mau ke mall dulu kan.. ntar takutnya hilang lagi" balas Renata "Enggak kok kak, ditaruh di box aja biar aman semua" pinta Erlin "Yaudah terserah deh" pasrah Renata "Kel, kamu siapin ya taruh di box container pastikan semuanya masuk dan aman" pinta Renata dan segera dilaksanakan Kelly ---- Kini Erlin dan Cia sudah berada di salah satu kedai kopi yang ada di mall untuk menikmati secangkir kopi favorit mereka "Jadi ??" Tanya Cia "Jadi apa ??" Bingung Erlin "Kemana aja loe 3 minggu sampek endorse an numpuk gak ada kabar dan susah untuk dihubungi" tanya beruntun Cia "panjang ceritanya.. rasanya gw jadi  anti sosmed setelah kejadian itu.. gw takut para netizen akan menjudge gw kalau sampai mendengar masalah ini" jawab Erlin "Memang ada apa sama loe ?? Kelihatannya rumit banget.. cerita dong" tanya Cia "Jadi..." Ucap Erlin Erlin menceritakan kejadian saat beberapa minggu lalu dia berniat  berlibur ke Bali dan meminta pada management nya untuk beristirahat dari pekerjaan selama seminggu Namun saat tengah menikmati masa liburannya ia mendapat kesialan, ibunya meminta Erlin mengantarkan pesanan teman ibunya yang menetap di Bali Teman ibunya pun meminta Erlin untuk tinggal dirumah nya selama Erlin berlibur di Bali Pada suatu ketika Erlin yang tanpa sengaja berciuman dengan anak dari pemilik rumah tersebut, sialnya ibu dan teman ibunya melihat kejadiaan itu dan memaksanya untuk menikahi anak dari teman ibunya "Hah apa ?? Gila keren banget lo bisa nikah secepat ini" kaget Cia yang langsung mendapatkan bungkaman dari Erlin "Husstt jangan teriak-teriak Cia, nanti orang pada denger.. gimana kalau ada yang kenal kita dan menyebarkannya di sosmed" protes Erlin "Ihh kenapa sih emangnya.. kan gak apa-apa.. lagian itu pernikahan loe kok jadi ya orang gak berhak berkomentar soal itu" terang Cia "Ta-tapi.. gue belum siap kalau pada tau soal ini" terang Erlin "Kenapa ??" Tanya polos Cia dibalas dengan geram oleh Erlin dan mendengus kesal "Cia, gw itu selebgram yang banyak dikenal ... Kalo sampek netizen tau gue nikah cepet bisa dibilang bunting duluan gw" kesalnya "Ehm.. tapi loe gak bunting duluan kan" tanya Cia "Ya gak lah.. gila loe.. ikeh ikeh aja gw gak pernah gimana mau bunting" sahut Erlin "Tapi kimochi kimochi pernah ??" Canda Cia "gila itu sama aja.. cuman lanjutannya doang.. ya kalo loe.. kakak sendiri masih di serobot" balas Erlin "Biarin yang penting pengalamannya" santai Cia "Dasar otak m***m gila !! Kayaknya otak lue perlu di cuci deh Ci" Geram Erlin yang mendapat tawa Cia
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN